Jika kamu saat ini ingin menurunkan berat badan, maka cara yang paling efektif adalah diet defisit kalori.Untuk itu, penting sekali mengetahui cara menghitung kalori makanan dan harian agar diet yang dilakukan berhasil.
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan defisit kalori?
Pada dasarnya, diet defisit kalori adalah pola makan dengan mengurangi asupan kalori yang masuk dalam tubuh setiap harinya.
Dilansir dari Association for Psychological Science, disebutkan bahwa ukuran porsi makan menentukan pasokan energi, dan yang harus ditangani sebagai pencegahan dan penanganan obesitas.
Jika kamu berencana melakukan diet defisit kalori sebagai usaha untuk menurunkan berat badan, simak cara menghitung kalori makanan dan harian yang diperlukan untuk diet ini.
Namun diingat, untuk tetap awasi angka BMR.
Tubuh memerlukan bahan bakar agar semua organ dapat melakukan fungsi dasarnya dengan baik, seperti bernapas, mencerna makanan, hingga memompa darah ke seluruh tubuh.
Oleh karenanya, BMR adalah kebutuhan kalori minimal yang dipakai organ-organ tubuh untuk melakukan tugas dasarnya. Ini meliputi pernapasan, sirkulasi, dan produksi sel. Prosesnya dikenal sebagai metabolisme.
Dengan memenuhi BMR, tubuh dapat tumbuh dan berfungsi dengan baik.
Cara Menghitung Kalori Makanan
Bingung cara menghitung kalori makanan? Ya, diet defisit kalori memang membutuhkan banyak latihan, disiplin, konsistensi, dan ketelitian agar hasilnya lebih efektif.
Nah, kamu tidak perlu khawatir, berikut ini cara menghitung kalori makanan yang bisa dilakukan:
- Mengukur Porsi Makanan
Mengapa ukuran porsi makanan harus ditentukan dengan tepat? Sederhananya begini, kalori yang terdapat dalam 1 toples kue nastar pasti akan berbeda dengan kalori 1 buah nastar.
Atau, kalori makanan yang terdapat dalam mangkuk dan piring tentu saja bisa berbeda.
Dengan begitu, kamu dapat menentukan berat makanan yang tidak akan mengganggu diet yang sedang dijalani.
Maka dari itu, jangan pernah lupa untuk memastikan kalori makanan dengan porsinya.
Beberapa cara mengukur porsi makanan, yaitu:
- Timbangan makanan. Alat timbang ini menjadi cara paling akurat untuk menentukan seberapa banyak makanan Moms. Kini, sudah banyak timbangan makanan berbentuk digital yang mudah dan praktis untuk digunakan.
- Gelas pengukur. Pengukur volume standar sedikit lebih cepat dan lebih mudah digunakan daripada timbangan. Misalnya, Moms ingin menghitung kalori yang terdapat dalam minuman bersoda bisa menggunakan gelas pengukur.
- Perbandingan: Menggunakan perbandingan dengan barang-barang umum itu cepat dan mudah. Namun, bisa diakui bahwa cara ini kurang akurat.
- Gunakan Teknologi yang Ada
Jangan mengandalkan ingatan untuk mengingat makanan yang dikonsumsi sepanjang hari.
Bahkan jika kamu dapat mengingat apa yang dimakan, hampir tidak mungkin untuk mengingat seberapa banyak makan dengan akurat.
Untuk itu, manfaatkan teknologi yang bisa kamu dapatkan, misalnya aplikasi diet, agenda penghitung kalori, atau jurnal khusus untuk diet.
Teknologi tersebut akan membantu kamu untuk mendapatkan akumulasi jumlah kalori yang dimakan setiap hari dan Moms bisa mengetahui besarnya kalori yang dikonsumsi setiap harinya.
Misalkan, kamu sedang makan siang, maka bisa bisa menggunakan label makanan dan penghitung kalori online untuk mengetahui kandungan kalori setiap bagian dari makan siang.
- Bumbu Makanan Harus Dihitung
Hal ini sering luput dari perhatian, padahal bumbu makanan juga menyumbang kalori yang harus dihitung, lho!
Misalnya, Moms wajib menghitung kalori kecap yang dituangkan dalam ayam bakar atau menghitung berapa sendok sambal tomat yang dipakai untuk sandwich.
Kebiasaan ini yang sering menggagalkan diet kamu karena merasa sudah mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi ngemil.
Namun, ternyata kamu masih menambahkan bumbu atau bahan pelengkap lainnya yang mengandung kalori tinggi.
Hati-hati juga bagi kamu yang masih sering menambahkan mayones dalam salad buah yang dikonsumsi.
Meskipun terlihat hanya sebagai ‘pemanis’, namun mayones mengandung kalori yang tinggi, lho! Dalam 100 gram mayones mengandung sekitar 679 kalori. Wah, tidak menyangka, ya?
Untuk itu, penting sekali untuk mengukur setiap jenis makanan yang dikonsumsi. Dengan begitu, Moms bisa menghitung kalori dengan lebih akurat.
Baca Juga: indonewsid